KARAKTERISTIK DATA WARE HOUSE
1. Berorientasi Subjek.
Data warehouse terorganisasi di seputar subjek kunci (atau
entitas-entitas peringkat tinggi) dalam perusahaan, Data warehouse adalah
tempat penyimpanan berdasakan subyek bukan berdasakan aplikasi. Subyek
merupakan bagian dari suatu perusahaan. Contoh subyek pada perusahaan
manufaktur adalah penjualan, konsumen, inventori, daln lain sebagainya.
Contoh lain misalnya di bank,
aplikasi kredit mengotomasi fungsi-fungsi:verifikasi lamaran dan credit checking, pemeriksaan
kolateral, approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya. Didalam data warehouse
data-data yang dihasilkan dari proses kredit ini, diatur kembali
(dikelompokkan) dan diintegrasikan (digabung) dengan data-data dari
fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada misalnya nasabah dan produk.
Gambar dibawah ini merupakan perbedaan mengenai data
warehouse dan database operasional.
2. Terintegrasi
Data yang tersimpan dalam
data warehouse didefinisikan menggunakan konversi penamaan yang konsisten,
format-format, struktur terkodekan, serta karakteristik-karakteristik yang
berhubungan, Sumber data yang ada dalam data warehouse tidak hanya berasal dari
database operasional (internal source) tetapi juga berasal dari data diluar
sistem (external source). Data pada sumber berbeda dapat di-encode dengan cara
yang berbeda. Sebagai contoh, data jenis
kelamin dapat di-enkode sebagai 0 dan 1 di satu tempat dan ”m” dan ”f” di
tempat lain.
Contoh lain misalnya : Data dari macam-macam aplikasi transaksi (untuk
bank misalnya: tabungan, kredit, rekening koran) semua mengandung data nasabah,
ada yang sama ada yang spesifik (yang sama misalnya: nama dan alamat, yang spesifik
misalnya: untuk kredit ada kolateral, untuk rekening koran ada overdraft)
didalam data warehouse data-data yang sama harus diintegrasikan disatu
database, termasuk misalnya diseragamkan formatnya (sederhana tetapi paling
sering terjadi – aplikasi-aplikasi sering dibeli vendor berbeda, dibuat
dengan/dijalankan di teknologi berbeda-beda)
3. Memiliki dimensi waktu (Time
variant)
Data yang tersimpan dalam data warehouse mengandung
dimensi waktu yang mungkin digunakan sebagai rekaman bisnis untuk tiap waktu
tertentu, Data warehouse menyimpan sejarah (historical data). Bandingkan dengan
kebutuhan sistem operasional yang hampir semuanya adalah data mutakhir! Waktu
merupakan tipe atau bagian data yang sangat penting didalam data warehouse.
Didalam data warehouse
sering disimpan macam-macam waktu, seperti waktu suatu transaksi
terjadi/dirubah/dibatalkan, kapan efektifnya, kapan masuk ke komputer, kapan
masuk ke data warehouse; juga hampir selalu disimpan versinya, misalnya terjadi perubahan definisi kode pos, maka yang lama dan
yang baru ada semua didalam data warehouse kita. Sekali
lagi, data warehouse yang bagus adalah yang menyimpan sejarah.
4. Non-volatile
Data yang tersimpan dalam data warehouse diambil dari
system operasional yang sedang berjalan, tetapi tidak dapat diperbaharui
(di-update) oleh pengguna (bersifat ‘hanya-baca), Sekali masuk kedalam data
warehouse, data-data, terutama data tipe transaksi, tidak akan pernah di update
atau dihapus (delete) Terlihat, bahwa keempat karakteristik ini saling terkait
kesemuanya harus diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa efektif
memiliki data untuk mendukung pengambilan-keputusan. Dan, implementasi keempat
karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data warehouse yang berbeda
dengan database sistem operasional.
Data dalam database operasional akan secara berkala atau
periodik dipindahkan kedalam data warehouse sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan. Misal perhari, perminggu, perbulan, dan lain sebagainya. Sekali
masuk ke dalam data warehouse, data adalah read-only . Pada gambar 2 dibawah
ini bisa dilihat bahwa database OLTP bisa dibaca, diupdate, dan dihapus. Tetapi
pada database data warehouse hanya bisa dibaca.
5. Ringkas
Jika diperlukan, data operasional dikumpulkan ke dalam
ringkasan-ringkasan
6. Granularity
Pada sistem operasional data dibuat secara real-time
sehingga untuk mendapatkan informasi langsung dilakukan proses query. Pada data
warehouse pada menganalisis harus memperhatikan level-of-detail misalkan
perhari, ringkasan perbulan, ringkasan per-tiga-bulan.
7. Tidak ternormalisasi
Data di dalam sebuah data warehouse biasanya tidak
ternormalisasi dan sangat redundan.
Dasar dari suatu data warehouse adalah suatu data yang besar yang mengandung informasi bisnis. Data-data yang ada di dalam data warehouse bisa berasal dari banyak sumber, misalkan dari database operasional atau transaksional dan sumber dari luar misalkan dari web, penyedia jasa informasi, dari perusahaan lain, dan lain sebagainya.
Dasar dari suatu data warehouse adalah suatu data yang besar yang mengandung informasi bisnis. Data-data yang ada di dalam data warehouse bisa berasal dari banyak sumber, misalkan dari database operasional atau transaksional dan sumber dari luar misalkan dari web, penyedia jasa informasi, dari perusahaan lain, dan lain sebagainya.
0 Response to "KARAKTERISTIK DATA WARE HOUSE"
Post a Comment